Pengaruh Tidur Siang Inemuri Di Tempat Kerja Ala Jepang

Pengaruh Tidur Siang Inemuri Di Tempat Kerja Ala Jepang

Pengaruh Tidur Siang Inemuri Di Tempat Kerja Ala Jepang. Tertidur di tempat kerja pada umumnya tidak disukai perusahaan. Tidak ada pimpinan yang terkesan. Di seluruh dunia, bekerja tanpa henti adalah tanda ketekunan. Tidak boleh bermalas-malasan dan tentu saja tidak boleh tidur siang di kantor. Itulah mengapa belajar tentang konsep tidur siang inemuri ala Jepang mungkin akan mengejutkan.

Orang Jepang memiliki budaya tidur siang unik yang disebut inemuri. Manfaat tidur siang seperti inemuri di Jepang diyakini dapat meningkatkan produktivitas kerja. Kegiatan ini juga dipandang sebagai komitmen seseorang dalam mengerjakan tugas.

Pengaruh Tidur Siang Inemuri Di Tempat Kerja Ala Jepang

Pengertian Inemuri

Inemuri adalah kebiasaan orang Jepang untuk tidur di tempat kerja. Hal ini bisa dilakukan saat rapat, dalam perjalanan pulang, atau bahkan saat menunggu kereta setelah keluar malam. Inemuri adalah fenomena menarik yang hanya ditemukan di Jepang. Bagi banyak orang di luar Jepang, hal ini mungkin dianggap sebagai kemalasan atau etos kerja yang buruk. Anggapan ini sungguh tidak tepat. Bukankah orang Jepang terkenal dengan etos kerjanya yang tinggi?

Apakah Anda baru pertama kali mengenal budaya tidur siang Jepang yang disebut inemuri? Seni tidur inemuri telah lama dilakukan orang Jepang, yaitu selama lebih dari 1.000 tahun.

Baca :   Blind Hiring: Reducing Bias in a Recruitment Process

Inemuri atau tidur siang di tempat kerja bukan pemandangan asing di Jepang. Apakah ada manfaatnya? Mari mengenal budaya inemuri lebih jauh.

Seseorang yang tidur siang di tempat kerja dianggap telah merelakan jam tidurnya untuk bekerja giat. Tak heran, kebiasaan ini mendapatkan toleransi yang tinggi. Orang yang sedang inemuri mungkin akan dibiarkan selama tidak membahayakan.

Banyak penelitian terbaru menemukan bahwa tidur siang memiliki manfaat nyata untuk produktivitas kerja, kreativitas, dan memori.

Faktanya, beberapa kantor sekarang bahkan memasang pod tidur siang, menyediakan kamar tidur, dan ruang lain yang didedikasikan untuk tidur siang.

Namun, stigma terhadap orang yang tidur di siang hari tetap ke arah negatif, meskipun bukti menunjukkan manfaat tidur siang yang terukur.

Tidur Siang saat Bekerja Memiliki Manfaat?

Meski di Indonesia kebiasaan ini tidak lazim, tidur siang sesungguhnya memiliki beberapa manfaat. Manfaat tersebut diantaranya:

  • Meningkatkan Stamina Bekerja

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Universitas Harvard, Amerika Serikat, tidur siang 60–90 menit dapat memperbaiki stamina, sama seperti tidur selama 8 jam di malam hari. Bahkan, dampaknya akan semakin baik jika Anda terlelap sambil bermimpi.

Dilansir dari Nature Neuroscience, stamina partisipan penelitian yang tidur siang 30 menit setiap hari cenderung lebih baik dibandingkan dengan partisipan yang tidak tidur siang. Stamina yang prima ini berdampak pada performa kerja yang baik.

  • Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi Saat Bekerja
Baca :   Pros & Cons : Sabbatical Leave di Perusahaan Swasta

Studi yang dilakukan Universitas California (AS) menghasilkan kesimpulan bahwa tidur siang membantu kinerja otak lebih baik. Ketika kinerja otak membaik, seseorang akan lebih mudah fokus dan berkonsentrasi saat bekerja

The National Sleep Foundation menyarankan untuk melakukan tidur siang selama 20–30 menit setiap hari untuk meningkatkan fokus saat bekerja. Waktu tersebut dianggap optimal untuk meningkatkan performa kerja, fokus, dan stamina.

  • Tidur Siang Membantu Seseorang untuk Menjadi Lebih Kreatif

Jeda tidur siang dianggap dapat mengembalikan energi yang hilang, sehingga seseorang dapat kembali produktif bekerja.

Ketika rasa lelah yang dirasakan hilang, kemungkinan besar seseorang lebih segar untuk bekerja. Dengan begitu, kreativitas juga dapat muncul dengan lebih mudah.

  • Penurunan Risiko Penyakit Jantung

Sebuah studi mengaitkan antara tidur siang dengan penurunan risiko penyakit Jantung. Studi selama 6 tahun tersebut melibatkan 23.681 pria di Yunani. Hasilnya, partisipan yang tidur siang lebih dari 3 kali per minggu, turun risiko terkena penyakit jantung hingga 37 persen.

Penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk mengonfirmasi hal ini. Namun, potensi tidur siang yang satu ini tentu tidak main-main manfaatnya.

Baca :   Gamifikasi sebagai Alat untuk Membangun Budaya Perusahaan yang Dinamis

Selain manfaat-manfaat di atas, tidur siang juga diyakini dapat mengurangi stres, memperbaiki mood, memperbaiki persepsi, mengembalikan stamina dan kemampuan motorik, menurunkan berat badan, dan meningkatkan memori otak.

Diharapkan ke depannya lebih banyak studi yang dapat memberikan bukti meyakinkan mengenai hal itu.

Meski bekerja keras dan berprestasi di tempat kerja sangatlah penting, bukan berarti Anda harus mengurangi waktu tidur. Belajar menyeimbangkan kehidupan professional dengan perawatan diri harus diprioritaskan.

Namun, setiap masyarakat dan budaya memiliki cara berbeda dalam melakukan pendekatan terhadap sebuah skenario dan tidak bisa dipaksakan kepada orang lain. Mungkin Anda bisa mengobrol dengan atasan Anda sebelum memutuskan untuk tidur siang selama rapat pagi!

Budaya tidur siang inemuri Jepang memang lain dari yang lain. Bagaimana menurut Anda, apakah mungkin budaya yang cukup unik ini diadopsi di Indonesia?

#inemuri

#tidur siang saat kerja

#tidur siang di kantor

#budaya jepang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Article