5 Tips membangun Employee Advocacy

5 Tips membangun Employee Advocacy

Employee advocacy, praktik di mana karyawan menjadi advokat brand mereka sendiri, telah terbukti menjadi strategi pemasaran yang sangat efektif dalam meningkatkan reputasi dan keterlibatan brand. Namun, manfaat employee advocacy tidak hanya terbatas pada pemasaran; program yang baik dapat membantu perusahaan memenangkan penghargaan dan pengakuan industri yang bergengsi.

Employee advocacy tidak hanya tentang mempromosikan brand di media sosial, tetapi juga dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan keamanan dan kebijakan kerja perusahaan. Dengan melibatkan karyawan sebagai advocate brand, perusahaan dapat memperkuat kesadaran tentang kebijakan internal dan mengamankan informasi yang sensitif.

Employee advocacy adalah kegiatan melibatkan karyawan yang secara sukarela mempromosikan perusahaan mereka melalui berbagai platform, seperti media sosial dan blog. Ketika dilakukan dengan baik, strategi ini dapat menciptakan dampak yang signifikan pada reputasi perusahaan dan menarik kandidat berkualitas tinggi.

Mengapa Employee Advocacy Penting dalam Employer Branding?

Di tengah persaingan ketat untuk mendapatkan perhatian calon karyawan, employer branding yang kuat dapat menjadi faktor penentu dalam menarik dan mempertahankan talenta terbaik. Employee advocacy dapat berperan penting menjadi salah satu dari bagian strategi employer branding, karena karyawan berperan langsung menyebarkan informasi positif tentang perusahaan.

Hal ini tidak hanya meningkatkan visibilitas perusahaan tetapi juga menyampaikan pesan yang lebih autentik dan terpercaya, menciptakan hubungan yang lebih dalam dan lebih kuat dengan audiens potensial serta meningkatkan daya tarik perusahaan sebagai tempat kerja yang ideal.

  1. Meningkatkan Kredibilitas dan Kepercayaan
Baca :   Turnover Contagion: Responding to the Wave of Resignations that Threatens Team Stability

Di era digital ini, calon karyawan lebih memercayai ulasan dan rekomendasi dari karyawan yang bekerja di suatu perusahaan daripada pesan pemasaran dari perusahaan itu sendiri. Cerita yang dibagikan oleh karyawan cenderung lebih autentik dan dapat meningkatkan kepercayaan serta minat terhadap perusahaan.

  1. Menciptakan Citra Perusahaan yang Kuat

Employee advocacy membantu perusahaan membangun citra positif dengan cara yang tidak dibuat-buat. Cerita tentang budaya perusahaan, peluang pengembangan karier, dan lingkungan kerja yang mendukung dapat menarik perhatian kandidat yang sejalan dengan nilai-nilai perusahaan.

  1. Meningkatkan Jangkauan dan Visibilitas

Setiap karyawan memiliki jaringan pribadi yang kemungkinan tidak dapat dijangkau oleh perusahaan sendiri. Saat mereka berbagi tentang perusahaan, mereka membantu memperluas jangkauan employer branding ke audiens yang mungkin tidak dijangkau oleh kampanye pemasaran tradisional.

  1. Menghemat Biaya Perekrutan

Dengan employee advocacy yang efektif, perusahaan dapat mengurangi biaya rekrutmen dengan menarik kandidat melalui rekomendasi karyawan. Proses ini biasanya lebih hemat biaya dan bisa menghasilkan kandidat yang lebih cocok dengan budaya perusahaan.

  1. Meningkatkan Kesadaran Industri

Employee advocacy dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang perusahaan di kalangan rekan industri dan dapat membantu perusahaan menjadi lebih dikenal dan dihormati di industri mereka.

  1. Membangun Hubungan dengan Pemangku Kepentingan

Melalui employee advocacy, perusahaan dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan pemangku kepentingan, termasuk pelanggan, mitra, dan komunitas industri.

  1. Meningkatkan Penerimaan Publik
Baca :   Preventing Talent Hoarding: Building Careers or Hindering Growth?

Dengan memiliki karyawan yang berbagi cerita positif, perusahaan dapat meningkatkan penerimaan publik dan membangun citra yang lebih positif di mata masyarakat.

  1. Memperkuat Budaya Perusahaan

Employee advocacy dapat membantu memperkuat budaya perusahaan dengan mendorong karyawan untuk merasa bangga dengan perusahaan tempat mereka bekerja.

Terlepas dari keuntungannya, tantangan terbesar yang sering kami dengar dari para pemimpin talenta adalah membuat karyawan meluangkan waktu dari pekerjaan mereka untuk mengadvokasi organisasi. Untuk membantu, kami telah mengumpulkan 5 kiat praktis yang telah terbukti untuk memastikan kesuksesan program advokasi karyawan Anda.

1. Libatkan kepemimpinan. Banyak karyawan yang ingin melihat para pemimpin mereka, termasuk CEO, terlibat menjadi pendukung merek. Ajaklah C-Suite dan Chief People Officer Anda untuk memahami betapa pentingnya keterlibatan pimpinan.

2. Lihatlah hasil survei keterlibatan karyawan Anda dan cari tahu departemen mana yang memiliki skor tertinggi. Ini akan membantu Anda mengidentifikasi pendukung alami untuk merek Anda. Jika Anda tidak memiliki akses ke sana, tanyakanlah kepada pemimpin talenta Anda.

3. Pastikan karyawan Anda tahu bahwa membagikan aspek realistis dari budaya Anda di media sosial pribadi mereka adalah hal yang aman dan tidak masalah. Berikan karyawan Anda panduan yang jelas, pelatihan, dan dukungan berkelanjutan tentang cara membangun merek pribadi di media sosial.

4. Ajaklah C-suite Anda untuk merayakan pendukung merek Anda. Balai kota perusahaan, kepemimpinan, dan rapat tim adalah saluran terbaik untuk merayakan pendukung merek Anda. Ketika karyawan lain melihat perayaan tersebut, mereka akan ingin terlibat juga.

Baca :   Talent Drain: When Stars Leave

5. Jangan dipaksakan. Advokasi karyawan tidak boleh “dipaksakan” kepada karyawan dan sebaliknya harus didorong dengan tetap menghormati batasan-batasan pribadi mereka. Mengapa? Jika dipaksakan, hal ini akan menjadi sebuah tugas dan bukannya keterlibatan yang tulus dan audiens Anda akan melihatnya.

Employee advocacy adalah strategi yang kuat dalam membangun employer branding. Dengan mendorong karyawan untuk berbagi pengalaman positif mereka secara alami, perusahaan dapat meningkatkan citra mereka, menarik talenta terbaik, dan memperkuat posisi mereka di pasar.

Implementasi yang tepat tidak hanya meningkatkan reputasi perusahaan tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan mendukung bagi semua karyawan.

Apakah Anda sedang mencari kandidat berkualitas untuk bergabung dengan tim Anda? Dengan The Jakarta Consulting Group, Anda dapat dengan mudah menemukan dan merekrut talenta terbaik yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda.

# Employee Advocacy

#membangun Employee Advocacy

Source : www.linkedin.com/pulse/employee-advocacy-program-5-tips-scale-cliquify-inc/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Article