Karyawan yang makan gaji buta tak disukai bukan hanya oleh bos melainkan juga rekan kerjanya. Namun, tak banyak orang tahu seperti apa karyawan yang makan gaji buta.
Semua orang yang bekerja tentu ingin memperoleh gaji yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Namun, gaji yang cukup tentunya harus diikuti usaha ekstra. Melalui usaha ekstra, besaran gaji akan mengikuti.
Terkadang, tak semua orang memperoleh uang melalui kerja keras. Tak sedikit yang makan gaji buta Orang tersebut tak-benar-benar bekerja dengan baik. Biasanya, pegawai yang makan gaji buta memiliki tanda-tanda berikut.
Istilah makan gaji buta kembali ramai seiring semakin banyaknya karyawan bekerja dari rumah atau WFH (Work From Home). Tak sedikit rekan kerja saling tuding soal makan gaji buta ini. Sebenarnya apa ciri-ciri orang makan gaji buta?
Orang yang makan gaji buta bisa terlihat seolah-olah orang paling rajin dan pekerja keras, utamanya saat di hadapan bos. Berikut ciri-ciri orang makan gaji buta
1. Kerja Asal-asalan
Karyawan makan gaji buta bisa ditandai dengan hasil kerja yang asal-asalan. Mereka terlihat sudah menyelesaikan pekerjaannya. Namun, jika dilihat hasilnya asal-asalan. Hal ini tak hanya merugikan atasan atau perusahaan tetapi juga membuat kesal rekan kerja.
Apalagi jika pekerjaan orang tersebut menjadi salah satu pijakan dari pekerjaan rekan lainnya. Terkadang rekan kerja lainnya perlu melakukan revisi pekerjaan orang tersebut agar hasil kerjanya tidak berantakan. Hal seperti ini tentu menyusahkan dan memaksa orang lain kerja dua kali.
2. Tukang Setor Muka
Ciri-ciri orang makan gaji buta selanjutnya adalah tukang setor muka. Biasanya mereka berangkat ke kantor cuma mau absen, nongkrong, bercanda dengan teman-teman lainnya, cari lowongan kerja, melakukan pekerjaan lain di luar pekerjaan kantor, dan lainnya. Terkadang yang bikin mereka menyebalkan adalah pura-pura terlihat bekerja saat atasan datang dan berkeliling di kantor.
3. Sering Bolos Kerja
Sering bolos kerja termasuk ciri orang makan gaji buta. Ada saja dalihnya. Entah izin ke pernikahan teman, saudara meninggal, sakit, merawat orang tua, atau bahkan yang belakangan ini ramai dibicarakan pura-pura terkena penyakit menular, dan sederet alasan lainnya. Waduh parah banget kan? Meski terdengar kebangetan, tetapi hal ini memang pernah terjadi dan mungkin pernah kamu temui di lingkungan kantormu.
Tentunya tak nyaman memiliki rekan kerja yang hanya gemar makan gaji buta. Selain tak produktif, juga tak banyak memberi kontribusi untuk pekerjaan. Jangan sampai makan gaji buta, ya!
#makan gaji buta
#contoh makan gaji buta
Related Posts:
TikTok for Recruitment: Can it Attract the Right Talent?
Turnover Contagion: Responding to the Wave of Resignations that Threatens Team Stability
Pros and Cons of Experiential Hiring
Leadership Without Position: The Real Impact of Shadow Leadership
Glass Cliff: Tantangan Kepemimpinan bagi Wanita dan Minoritas di Tengah Krisis