Tips Langkah Mudah Mengatasi Generation Gap

Tips Langkah Mudah Mengatasi Generation Gap

Dinamika dunia kerja global saat ini sangat kompleks dan menarik. Paling tidak. ada empat generasi yang bekerja bersama.

Setiap generasi memiliki keistimewaan, preferensi, gaya manajemen, dan tujuan pribadinya masing-masing. Tak heran jika hal ini kerap  menimbulkan kesalahpahaman,  bahkan konflik,  di tempat kerja.

Penting untuk memahami motivasi dan alasan di balik karakteristik setiap generasi. Sebagai contoh, orang-orang di Generasi Z, yang lahir sejak tahun 1996, tumbuh dengan teknologi di sekitar mereka, mendapatkan ponsel pertama mereka sebagai seorang anak dan tidak pernah mengenal dunia sebelum Internet.

Sementara itu, Generasi Baby Boomers (1946 hingga 1964) dan Generasi X (1965 hingga 1976) mengingat tempat kerja sebelum adanya PC dan email. Mereka sering kali lebih suka berbicara tatap muka daripada bekerja di dunia maya.

Generasi Y, atau Generasi Milenial, merupakan sebagian besar tenaga kerja saat ini dan sekarang berusia antara 25 dan 43 tahun. Kadang-kadang disebut sebagai generasi Snowflake, ada banyak komentar tentang rasa memiliki generasi ini – meskipun pada kenyataannya hal ini sulit dibuktikan.

Dua tantangan terbesar yang harus dihadapi saat ada generation gap adalah kesulitan berkomunikasi dan perbedaan pola pikir. Misalnya, ketika ada generasi yang lebih tua ingin menerapkan metode kerja yang sebenarnya sudah ketinggalan zaman.

Baca :   Non-linear Career Development: An Alternative

Di sisi lain, generation gap bisa menjadi hal yang positif jika tahu cara menghadapinya. Beberapa manfaat generation gap yang mungkin belum banyak diketahui adalah menambah pengetahuan dan memperluas relasi. Saat bekerja dengan generasi lebih tua, kamu bisa mendapatkan cerita  tentang pengalaman kerja dan pengetahuan yang belum pernah kamu pelajari, terlebih jika kamu seorang fresh graduate.

Si sisi lain, bekerja dengan orang berbeda generasi juga bisa membuatmu memperluas relasi dengan berkenalan dengan rekan kerja yang mungkin jabatannya lebih tinggi. Hal ini yang akan memudahkanmu mengembangkan karir.

Pada dasarnya,  generation gap bukan hanya terkait hubungan karyawan dengan karyawan, melainkan juga dari HRD ke karyawan. Hilangnya kesenjangan generasi memungkinkan perusahaan lebih mudah mencapai target dan tujuan. Lalu bagaimana cara generation gap dalam sebuah perusahaan?

1. Rajin berkomunikasi

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk mengatasi generation gap adalah rutin berkomunikasi dengan rekan kerja, terlebih jika kesenjangan terjadi dalam satu tim kerja. Rajin berkomunikasi akan membuatmu lebih paham karakter rekan kerja, hal apa yang disukai dan kurang disukai. Jadi, kamu dan rekan kerja bisa menyesuaikan diri agar kesenjangan generasi yang terjadi tidak mengganggu pekerjaan.

2. Hargai perbedaan pendapat

Bukan hanya ketika terjadi generation gap, perbedaan pendapat juga bisa terjadi meski generasi kamu sama. Jika hal ini terjadi, hal penting yang perlu dilakukan adalah menghargai perbedaan tersebut. Jika ternyata ada pendapat yang dirasa kurang sesuai, bicarakan baik-baik dan jangan sampai perbedaan pendapat menyebabkan perpecahan di antara rekan kerja.

Baca :   Turnover Contagion: Responding to the Wave of Resignations that Threatens Team Stability

3. Puji pekerjaan rekan kerja

Meskipun terdengar sederhana, memuji pekerjaan rekan kerja bisa membantu mengatasi generation gap. Jika kamu saat ini memiliki atasan yang jarak usianya berbeda jauh jangan ragu untuk mengucapkan terima kasih atas bimbingan yang telah diberikan.

Sedangkan jika kamu adalah atasan yang memiliki bawahan dengan usia jauh lebih muda, jangan ragu untuk memuji dan mengucapkan terima kasih atas kerja kerasnya dalam menyelesaikan pekerjaan tersebut.

4. Habiskan waktu bersama di luar kantor

Salah satu cara paling mudah mengatasi generation gap adalah menghabiskan waktu bersama di luar kantor. Berkumpul bersama di luar kantor akan membuatmu bisa mengenal rekan kerja dari generasi yang berbeda dengan lebih baik. Jika kamu dan rekan kantor tidak bisa berkumpul di akhir pekan karena kesibukan masing-masing, cobalah ajak mereka makan malam bersama setelah jam kerja.

5. Adakan acara rutin bulanan atau tahunan

Cara ini  bisa dilakukan oleh manajemen kantor yang ingin menghilangkan generation gap dalam perusahaan. Mengadakan acara kumpul-kumpul yang diadakan setiap 6 bulan atau satu tahun sekali ternyata sangat efektif untuk mengatasi generation gap. Dengan adanya acara ini, maka membuat semua karyawan dari berbagai generasi bisa mengobrol, bertukar pikiran, dan mengenal karakter satu sama lain.

Baca :   What is Brown Nosing?

6. Buat acara rutin mentoring

Pihak manajemen juga bisa coba mengadakan acara mentoring setiap 3 bulan atau 6 bulan sekali, antar generasi senior dan junior bisa bermanfaat untuk mengatasi generation gap dan meningkatkan produktivitas setiap karyawan.

Di acara ini, nantinya generasi yang lebih tua akan bercerita seputar pengalaman kerja dan memberikan ilmu dan pengalamannya kepada generasi muda. Sedangkan generasi lebih muda bisa menyampaikan kesulitannya saat bekerja dan menyampaikan informasi terbaru mengenai bidang pekerjaan yang digeluti. Agar hasilnya maksimal, pastikan acara ini dilakukan per divisi dengan jumlah peserta yang tidak terlalu banyak.

Itulah beberapa cara mengatasi generation gap yang  bisa dilakukan perusahaan maupun karyawan. Meski terlihat menyebalkan, jika diatasi dengan baik generation gap justru akan menjadi hal yang sangat menyenangkan.

# Mengatasi Generation Gap#generation gap

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Related Article