Perusahaan yang baik idealnya mampu bertahan di setiap kondisi. Perusahaan pun dituntut untuk selalu mempersiapkan dan mengembangkan SDA serta SDM dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan dari perusahaan. Tanpa 2 hal tersebut perusahaan akan kehilangan pondasinya dan tidak akan bisa berkembang dengan baik.
Saat Anda bekerja di suatu tempat, mungkin Anda pernah mengalami adanya evaluasi kinerja. Sederhananya, evaluasi kinerja adalah penilaian yang dilakukan oleh pihak perusahaan untuk melihat seperti apa kinerja pekerjanya dalam periode waktu tertentu.
Seiring perkembangan zaman, kondisi perekonomian suatu negara pun juga selalu mengalami perubahan yang terkadang tidak bisa diprediksi. Karenanya dibutuhkan persiapan dan ketelitian dari perusahaan dalam menghadapi kondisi-kondisi perekonomian yang tidak bisa diprediksi atau kondisi lain yang memaksa perusahaan untuk melakukan sebuah perubahan.
Contohnya dalam hal perkembangan informasi dan teknologi yang selalu mengalami perubahan. Hal tersebut bisa menjadi sebuah keuntungan atau kerugian yang akan ditanggung oleh perusahaan.
Selain itu, evaluasi kinerja juga dilakukan terkait dengan penyusunan rencana pengembangan bisnis ke depannya. Wajar bila akhirnya evaluasi kinerja juga lekat hubungannya dengan komunikasi yang baik antara pimpinan dan para pekerjanya.
Pengertian Evaluasi Kinerja
Evaluasi kinerja adalah suatu bentuk penilaian dan peninjauan yang biasanya akan dilakukan secara berkala oleh pihak pemilik atau manajemen perusahaan terhadap karyawan di tempat kerja. Biasanya, penilaian dilakukan setiap tahun atau pada periode-periode tertentu secara berkala.
Evaluasi kinerja juga digunakan untuk mengetahui apakah hasil kerja dari karyawan telah sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya serta standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Tujuan evaluasi kinerja yang paling utama adalah untuk memastikan tingkat keberhasilan para pekerja sebagai pelaksana kegiatan bisnis. Apakah mereka sudah mencapai goals serta visi-misi perusahaan sesuai etika dan secara legal. Penilaian ini akan dijadikan sebagai tolok ukur perusahaan dalam hal pengambilan keputusan mengenai kenaikan gaji, promosi, sampai dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap para pekerjanya.
Proses penerapan atau pelaksanaan evaluasi kinerja di masing-masing perusahaan tentunya tidak sama. Semuanya menyesuaikan dengan peraturan dan kebijakan setiap perusahaan. Umumnya, pihak yang melakukan penilaian evaluasi kinerja adalah manajer. Manajer akan memberikan penilaian terhadap kinerja karyawan, tingkah laku, loyalitas, kejujuran, kepemimpinan, teamwork, dedikasi sampai dengan segala bentuk partisipasi karyawan di dalam perusahaan.
Sebagai contoh evaluasi kinerja, perusahaan yang menjalankan aktivitas bisnisnya sehari-hari pasti akan diisi oleh banyak karyawan yang setiap harinya akan bekerja dan saling membantu menjalankan serta menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditentukan. Karyawan yang baik diharapkan memiliki kinerja kerja yang optimal setiap harinya dan mampu mencapai target yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Seberapa pentingnya evaluasi kinerja dalam perusahaan?
Sebagai perusahaan, sebaiknya pihak manajemen melakukan penilaian kerja untuk kinerja yang telah dilakukan oleh para pegawainya. Penilaian ini dilakukan untuk melihat kekurangan, kelebihan, kesalahan serta hal lain yang bisa mempengaruhi pekerjaan karyawan yang akan dikerjakan kedepannya. Selain itu evaluasi kerja juga bisa digunakan untuk memperbaiki kebijakan – kebijakan yang kurang atau tidak sesuai dengan kondisi pekerjaan maupun kondisi perusahaan saat itu.
Dari evaluasi kerja akan didapat 2 hasil, yaitu hasil positif dan negatif. Hasil positif dari evaluasi kerja akan dipertahankan dan di-upgrade untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi kedepannya, sedangkan hasil negatif dari evaluasi kerja akan dibahas untuk kemudian dibuang atau diperbaiki. Melihat dari hal itu, maka evaluasi kerja karyawan menjadi satu hal yang wajib dilakukan oleh perusahaan.
Mengapa evaluasi kinerja menjadi suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan? Singkatnya, karena evaluasi kinerja memiliki beberapa manfaat yang berperan besar bagi perkembangan perusahaan. Beberapa manfaat evaluasi kinerja yang terlihat signifikan antara lain adalah:
- Dapat meningkatkan komunikasi antara manajer dan karyawan
- Dapat meningkatkan kepuasan dan retensi kerja
- Dapat meningkatkan kinerja karyawan dan profitabilitasnya
- Dapat mengidentifikasi kandidat karyawan yang akan dipromosikan
- Dapat menjadwalkan pelatihan kerja bagi karyawan yang membutuhkan
- Dapat meningkatkan budaya dan etos kerja perusahaan
Tujuan Evaluasi Kinerja
Sebenarnya apa tujuan evaluasi kinerja karyawan yang dilakukan perusahaan? Tadi sudah disebutkan bahwa tujuan utamanya adalah untuk melihat sejauh apa keberhasilan para pekerja dalam melaksanakan kegiatan kerjanya yang terkait dengan perkembangan bisnis. Berikut beberapa tujuan evaluasi kinerja secara lebih detail.
Untuk Memberikan Penghargaan bagi Karyawan dengan Kinerja Terbaik
Evaluasi kinerja digunakan sebagai ajang penilaian para manajer untuk mengukur kinerja karyawan atau selama jangka waktu tertentu. Hasil evaluasi akan menunjukkan kepantasan karyawan tersebut untuk diberikan apresiasi.
Untuk Mengetahui Berbagai Aspek yang Harus Diperbaiki
Evaluasi kinerja juga ditujukan untuk mengetahui berbagai aspek yang harus diperbaiki oleh karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja. Misalnya, ada karyawan yang ternyata tidak cakap dalam satu bidang, perusahaan perlu memikirkan langkah apa yang yang tepat diambil untuk mengatasi hal tersebut.
Untuk Menentukan Pelatihan yang Penting bagi Karyawan
Setelah melihat hasil evaluasi kinerja, pihak perusahaan bisa mengetahui kelemahan dan kelebihan dari masing-masing karyawan, dengan begitu perusahaan bisa merancang program pelatihan yang tepat. Pelatihan kerja dilakukan agar bisa mendorong kemajuan dan meningkatkan produktivitas karyawan. Berkaitan pula dengan ajang peningkatan keahlian untuk pengembangan karir dan kontribusi maksimal bagi perusahaan.
Untuk Melindungi Perusahaan Secara Hukum
Pada dasarnya, perusahaan memiliki hak untuk melakukan pemutusan hubungan kerja jika ternyata ada karyawan yang melakukan kesalahan fatal, tidak mampu memenuhi kewajiban, atau memiliki dampak negatif bagi perusahaan. Semua hal tersebut bisa diketahui dari evaluasi kinerja yang dilakukan secara berkala.
Cara melakukan evaluasi kinerja karyawan
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk melakukan evaluasi kerja :
1. Lakukan secara rutin dan konsisten
Sebuah perusahaan idealnya melakukan evaluasi kerja 1-2 kali dalam satu tahun. Namun, hal ini tidak bisa dijadikan patokan. Pihak manajemen perusahaan pun dapat mengadakan evaluasi kerja karyawan lebih sering ataupun lebih jarang tergantung kebijakan masing masing perusahaan.
Sebagai catatan, rentang waktu adalah hal yang cukup penting dalam melakukan evaluasi kinerja karyawan. Perkembangan karyawan tidak akan cukup terlihat apabila evaluasi kerja karyawan dilakukan terlalu sering. Di sisi lain, evaluasi kerja karyawan yang terlalu jarang juga tidak baik karena masalah yang ada dalam pekerjaan akan menjadi lebih rumit dan sulit tersampaikan.
2. Pentingnya evaluasi dilakukan secara tatap muka (face to face)
Cara yang paling sesuai dan ideal untuk melakukan evaluasi kerja karyawan adalah dengan cara bertemu langsung (tatap muka). Hal ini bisa dilakukan dengan cara memanggil satu persatu karyawan yang akan dievaluasi ataupun mengadakan rapat besar dengan para karyawan.
Pihak perusahaan bisa memberikan daftar evaluasi yang akan dilakukan kepada karyawan yang nantinya akan secara langsung dibahas. Dengan bertatap muka, interaksi antara karyawan yang sedang dievaluasi dengan pihak perusahaan akan lebih efektif. Kedua belah pihak dapat mengutarakan, menyampaikan masalah, mendengarkan bahkan memberi masukan untuk satu sama lain.
3. Perhatikan penggunaan kata dan bahasa dalam penyampaian
Penggunaan bahasa yang tepat harus digunakan agar masing-masing pihak dapat menangkap setiap pokok pembahasan yang disampaikan dalam kegiatan evaluasi kerja karyawan. Perusahaan atau pihak evaluator dapat memilih kata kata yang spesifik agar membantu karyawan atau pihak yang dievaluasi lebih memahami dan menyimak kegiatan tersebut dengan serius.
Kapan Evaluasi Kinerja Karyawan Dilakukan?
Selain mengetahui faktor penilaian evaluasi kinerja, pihak perusahaan juga perlu tahu waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi. Tentunya, setiap perusahaan memiliki pandangan yang berbeda-beda dalam menentukan waktu yang tepat untuk evaluasi kinerja. Semuanya tergantung pada kebutuhan masing-masing perusahaan.
Namun, secara umum evaluasi kinerja karyawan perusahaan sebaiknya dilakukan dalam kurun waktu sebagai berikut.
- Tahunan
Evaluasi kinerja setiap satu tahun sekali merupakan bentuk paling umum yang biasa dilakukan berbagai perusahaan. Khususnya, bagi perusahaan yang masih menerapkan sistem model bisnis konvensional. Salah satu alasannya adalah karena jumlah karyawan yang cukup banyak, sehingga akan cukup kesulitan bila harus memberikan ulasan secara rutin kepada setiap karyawan tentang kinerja mereka. - Semiannual
Sesuai namanya, evaluasi kinerja semiannual biasanya dilakukan dalam waktu setahun dua kali atau setiap enam bulan sekali. Biasanya, evaluasi akan dilaksanakan pada awal bulan Januari dan awal bulan Juli. - Kuartal
Tipe evaluasi kinerja yang terakhir adalah yang dilakukan dalam kurun waktu per kuartal atau triwulan. Dalam setahun, biasanya perusahaan akan melakukan evaluasi kinerja sebanyak 4 kali. Metode ini cukup cocok bagi perusahaan startup atau rintisan yang ingin melakukan perbaikan dalam periode waktu yang singkat.
#Pentingnya Evaluasi Kinerja
#evaluasi kinerja
#evaluasi kinerja perusahaan #evaluasi kinerja karyawan