Bagaimana Mempersiapkan Career Switch atau Shifting Career

Bagaimana Mempersiapkan Career Switch atau Shifting Career: Ikuti Panduan Langkahnya Berikut Ini

Mengubah karier dapat terjadi dalam berbagai bentuk. Anda dapat mengubah peran Anda, menggeser fungsi Anda, pindah departemen, memasuki industri baru, atau kombinasi dari semuanya. Apa pun jenis perubahan yang ingin Anda lakukan (dan apakah Anda tahu apa perubahan itu), langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengetahui bahwa perubahan itu mungkin terjadi pada Anda.

Mengingat begitu banyak cara untuk mendefinisikan perubahan karier, mungkin sulit mengukur berapa banyak orang yang mengalami proses ini. Perubahan adalah hasil sampingan dari pertumbuhan, dan orang-orang terus berusaha untuk tumbuh dalam karier mereka.

Jika merasa bosan atau memiliki banyak tekanan dalam menjalankan tugas di posisi sekarang, mungkin ini saatnya kamu melakukan career switch. Career switch atau berganti karier memang sedang banyak dilakukan oleh pekerja usia 20 hingga 40 tahun, terlebih sejak pandemi Covid-19.

Akan tetapi, jangan terburu-buru dalam menentukan perpindahan karier ini. Kamu harus memahami plus dan minusnya sehingga nantinya tidak mandek di tengah jalan.

Sederhananya, career switch adalah perpindahan bidang karier. Career switch tidak hanya tentang berpindah perusahaan, tetapi juga berpindah posisi dan bidang pekerjaan. Biasanya, perpindahan karier ini akan bertolak belakang dengan bidang karier sebelumnya.

Demikian pula, Anda mungkin pernah mengalami perubahan di beberapa titik dalam karier Anda. Mungkin Anda pernah dipromosikan, mendapatkan pekerjaan di perusahaan baru, atau merasa bahwa jurusan kuliah Anda tidak sesuai dengan peran Anda saat ini.

Baca :   Blind Hiring: Reducing Bias in a Recruitment Process

Alasan melakukan Career Switch

Terdapat banyak alasan mengapa seseorang ingin Career Switch. Beberapa alasan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Bidang Kariernya Terasa Membosankan

Ada beberapa orang yang memang sangat menyukai tantangan. Namun, karena jurusan semasa kuliah, Anda akhirnya terjun di bidang karier yang sesuai dengan jurusan tersebut.

Ketika dijalani setahun atau dua tahun, Anda merasa ketika menjalankan bidang karier lain akan lebih cocok untuk. Akhirnya, Anda switch career ke bidang kerja yang lebih menantang.

2. Gaji yang Kurang

Tidak bisa dimungkiri, ada perbedaan besaran gaji antara satu bidang pekerjaan dengan bidang pekerjaan kainnya. Nah, alasan nominal gaji inilah yang biasanya membuat seseorang ingin mengganti bidang kariernya.

3. Tidak Cocok dengan Perusahaan Lama

Sebagai fresh graduate, terkadang anda melamar posisi di luar bidang karier yang Anda inginkan karena ingin cepat-cepat mendapatkan kerja. Saat diterima dan dijalani, ternyata budaya pekerjaannya kurang sesuai dengan value yang Anda emban. Akhirnya, Anda memutuskan resign dan mempelajari bidang karier yang Anda inginkan lalu melamar pekerjaan lain.

4. Tidak Sesuai Passion

Masih berkaitan dengan gaji, terkadang seseorang bekerja di suatu bidang kerja karena ingin mendapatkan upah yang tinggi. Namun, lama-kelamaan, orang tersebut merasa gaji tinggi tidak membuat dirinya nyaman. Akhirnya, Anda ingin berganti karier sesuai passion yang Anda inginkan.

5. Fleksibilitas

Baca :   Memimpin Perubahan dengan Filosofi Daerah: Belajar dari Bugis-Makassar

Bekerja sebagai pegawai di pertambangan dengan seorang designer tentu saja akan berbeda fleksibilitas pekerjaan dan waktu kerjanya. Inilah salah satu alasan yang membuat seseorang switching career.

Anda ingin mendapatkan kelonggaran saat bekerja sehingga lebih banyak waktu istirahat dan menghabiskan waktu bersama teman atau keluarga.

Merencanakan perubahan karier bisa menjadi transisi yang berat. Untuk itu, dibutuhkan persiapan khusus secara matang agar skills yang dibutuhkan dapat dikuasai.

Tips merencanakan career switch

Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan ketika ingin merencanakan career switch:

1. Mengikuti kursus

Ketika anda telah menyadari minat dan memiliki ketertarikan untuk mengembangkan minat tersebut, tahapan yang bisa anda lakukan adalah mengikuti kursus. Saat ini, banyak sekali kursus online yang dapat anda ikuti. Ada beberapa pekerjaan yang membutuhkan kualifikasi terakreditasi. Pastikan Anda memahami apa yang anda butuhkan sebelum mendaftar kursus. Kemudahan akses di zaman digital juga memungkinkan anda mempelajari kursus baru bersamaan dengan melakukan pekerjaan saat ini. Melalui kursus anda bisa semakin mahir di bidang pekerjaan tertentu.

2. Paham teknologi dan tren karier terbaru

Agar anda tidak salah langkah, anda perlu pahami tren karier yang ada saat ini. Melalui hal tersebut, anda juga bisa mengantisipasi peluang-peluang yang bisa anda capai. Pahami teknologi sehingga anda memiliki gambaran tentang jenis pekerjaan yang anda inginkan.

3. Bangun personal branding

Saat ini,  media sosial dapat digunakan untuk berinteraksi dan mempresentasikan diri dengan jangkauan yang luas. Membangun personal branding melalui media sosial memberi kesempatan untuk dikenal oleh khalayak. Tiap-tiap media social memiliki fitur khasnya masing-masing. Anda bisa memaaksimalkan potensi anda.

Baca :   Mendobrak Silo Mentality Melalui Mobilitas Talenta

4. Lakukan penilaian terhadap minat

Digitalisasi membuat banyak orang perlu meningkatkan daya saing dan mempersiapkan diri dalam berkarier. Setiap orang pastinya memiliki ketertarikan terhadap bidang pekerjaan tertentu. Dengan berlatih secara intens, anda bisa mahir dengan bidang yang disukai. Keunggulan ketika anda mempelajari bidang yang memang diminati adalah anda akan melakukannya dengan penuh semangat, tanpa tekanan, dan berusaha untuk menjadi yang terbaik.

5. Memperluas networking

Dengan memperluas networking, anda bisa mengenal banyak orang dengan beragam profesi. Selain itu, anda bisa mendapatkan insight yang menarik di bidang karier. Bangunlah relasi dengan rekan kerja atau atasan. anda juga bisa bergabung dengan komunitas atau mengikuti kegiatan volunteer sesuai dengan bidang pekerjaan yang anda inginkan. Fokusnya adalah tidak hanya sekadar untuk membangun networking, tetapi juga perlu menjaga hubungan tersebut agar memberikan banyak peluang ke depannya.

# career switch

#shifting career #persiapan pindah karier

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait