Peran Digital Badge dalam Meningkatkan Kredibilitas Keterampilan Kandidat. Sejalan dengan transformasi digital dan cara bekerja yang baru saat ini, validasi keterampilan karyawan menjadi penting. Ini bukan berarti gelar akademis dan sertifikat kompetensi tak lagi berguna. Hanya saja, gelar akademis dan sertifikat kompetensi tak lagi cukup lantaran belum tentu mencerminkan keterampilan mutakhir yang dimiliki karyawan sepanjang kariernya.
Karena itu, dibutuhkan indikator validasi prestasi, keterampilan, kualitas atau minat yang dapat diperoleh di berbagai lingkungan belajar. Seiring dengan era digital, indikator validasi ini dapat diperoleh secara online. Inilah yang disebut dengan lencana digital atau digital badge. Lencana ini berisi rekaman dinamis dan interaktif yang berisi metadata terperinci tentang keterampilan, hasil pembelajaran, atau prestasi tertentu yang dicapai kandidat atau karyawan. Lencana ini dapat dikeluarkan oleh berbagai organisasi, termasuk lembaga pendidikan, badan profesional, atau pemberi kerja. Digital badge biasanya di-hosting di platform digital dan mudah dibagikan di platform seperti LinkedIn, CV digital, atau portofolio profesional. Digital badge ini menjadi bernilai lantaran memuat verifikasi tentang siapa yang mengeluarkannya, kriteria memperolehnya, pencapaian pemegangnya, dan masa berlakunya. Digital badge ini dapat dipercaya karena mudah diakses dan transparan.
Peran Digital Badge dalam Meningkatkan Kredibilitas Keterampilan Kandidat
Seiring perkembangan dunia kerja, karyawan dituntut untuk senantiasa meningkatkan keterampilannya. Namun, sistem pendidikan yang berlaku saat ini belum mampu mengimbangi perubahan yang begitu cepat. Terutama dalam bidang teknologi, manajemen, dan komunikasi.
Terkait pengelolaan sumber daya manusia (SDM), lencana digital makin banyak digunakan untuk memudahkan perekrutan, penilaian kinerja, dan pengembangan karyawan. Dalam perekrutan, perusahaan memiliki gambaran yang lebih detail mengenai pengetahuan dan keterampilan kandidat. Di samping itu, digital badge mengidentifikasi kandidat yang sesuai dengan peran pekerjaan tertentu, terutama untuk posisi yang membutuhkan keterampilan khusus. Dengan akses ke metadata lencana, perekrut dapat menilai apakah kandidat memiliki kompetensi terkini yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Dengan adanya lencana digital, karyawan terpacu untuk terus belajar. Hal ini terutama penting bagi mereka yang ingin meningkatkan kariernya. Dari sisi perusahaan, digital badge dapat menjadi alat bantu memantau kemajuan karyawan.
Digital badge dapat diintegrasikan ke dalam sistem manajemen kinerja. Tujuannya agar perkembangan kompetensi karyawan dapat dipantau secara berkala. Lencana digital dapat menjadi bukti terukur untuk memperkuat evaluasi. Ini membantu perusahaan untuk menilai baik kinerja masa kini maupun potensi pengembangan. Di samping itu, digital badge bisa membantu perusahaan menemukan kesenjangan antara keterampilan dengan kebutuhan pelatihan.
Mengapa Harus Digital Badge?
Lencana digital dapat diverifikasi—setiap lencana disertai dengan metadata yang memvalidasi keaslian kredensial. Transparansi ini membangun kepercayaan dengan para pemberi kerja, klien, dan pemangku kepentingan eksternal. Tidak seperti keterampilan yang dicantumkan sendiri oleh kandidat dalam CV-nya, yang belum tentu terbukti secara riil, lencana digital diberikan validasi oleh pihak ketiga dari sumber yang kredibel, sehingga perusahaan yang akan merekrut kandidat percaya akan keahlian karyawan.
Lencana digital mencerminkan kompetensi terbaru dan praktis. Ini berbeda dengan gelar akademis, yang kerap makin tidak relevan seiring berjalannya waktu. Apatah lagi untuk bidang-bidang yang pesat perkembangannya, seperti teknologi, pemasaran, dan hukum, dan manajemen.
Digital badge mudah dibagikan di berbagai platform. Ini cocok bagi orang-orang yang berkecimpung dalam gig economy atau mereka yang mengejar jalur karier nonlinier. Jalur karier nonlinier adalah pola perkembangan karier di mana seseorang tidak mengikuti urutan tradisional atau bertahap dalam satu bidang atau jabatan. Berbeda dengan jalur karier linier yang cenderung konsisten dan progresif (misalnya, dari posisi junior ke senior dalam bidang yang sama), karier nonlinier ditandai oleh perubahan arah, industri, atau jenis pekerjaan yang tidak selalu berurutan atau terprediksi.
Guna memaksimalkan digital badge, pertama-tama perusahaan harus memastikan keselarasannya dengan tujuan dan sasaran perusahaan. Misalnya, jika perusahaan ingin menggalakkan inovasi, lencana digital yang harus diprioritaskan adalah kreativitas, keberanian mengambil risiko, dan penyelesaian masalah.
Selanjutnya, mencari serta menjalin kerja sama dengan penyedia digital badge yang kredibel. Di antaranya dengan platform eksternal, badan industri, atau lembaga pendidikan yang andal.
Berikutnya, mengaitkan lencana digital dengan perencanaan karier. Tujuannya untuk meningkatkan partisipasi serta menyesuaikan diri dengan minatr dan bakat karyawan.
Meski makin banyak digunakan, masuh banyak yang belum paham tentang digital badge. Terutama manfaatnya bagi perkembangan karier karyawan. Untuk meningkatkan pemahaman tentang lencana digital, perusahaan bisa menjelaskan andilnya bagi promosi karyawan (meskipun tidak langsung), peluang didapatkannya proyek, dan peningkatan citra karyawan, baik internal maupun eksternal.
Perusahaan bisa mengintegrasikan digital badge ke dalam sistem pengelolaan SDM. Gunanya untuk memantau kemajuan pembelajaran, mengenali talenta-talenta potensial, dan membantu evaluasi knerja.
Peran Digital Badge dalam Meningkatkan Kredibilitas Keterampilan Kandidat
Kategori: Human Capital & Talent Management
#digital badges #kredibilitas #keterampilan #kompetensi #transparansi #kredensial
Related Posts:
The Role of Digital Badges in Enhancing Candidate Skills Credibility
Blending Skill-Based Hiring and Microcredentials: Faster Recruitment for Better Results
Kecerdasan Kolektif demi Organisasi yang Transformatif
Memimpin Perubahan dengan Filosofi Daerah: Belajar dari Bugis-Makassar
Blind Hiring: Reducing Bias in a Recruitment Process