dunia kerja

Bangkitnya Profesional Multikarier di Dunia Kerja: Ketika Karyawan Punya Lebih dari Satu Pekerjaan

Dunia kerja berubah dengan cepat. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang sering setia pada satu jalan karier, kini makin banyak orang menjalani multikarier—memegang dua atau tiga peran profesional secara bersamaan. Seorang akuntan bisa jadi seorang pengusaha di satu sisi dan sekaligus kreator konten di sisi lain. Tren ini tidak hanya populer di kalangan anak muda tetapi juga semakin diterima oleh profesional senior yang ingin mengaktualisasikan diri dan mencari sumber pendapatan tambahan.

Tren multikarier ini hadir dalam berbagai bentuk. Misalnya karyawan yang bekerja pebuh waktu di perusahaan seraya membangun bisnis sampingan, seperti di bidang kuliner atau teknologi.

Alasan di Balik Maraknya Multikarier di Dunia Kerja Modern

Beberapa faktor kunci mendorong popularitas jalur karier ganda di dunia kerja moddern ini meliputi:

dunia kerja
  1. Ekonomi dan teknologi. Kemajuan digital membuka peluang baru dengan modal yang terjangkau. Siapa pun bisa bekerja penuh waktu sambil membangun bisnis daring atau membentuk merek personal di media sosial.
  2. Menambah sumber penghasilan untuk  mengurangi risiko dan meningkatkan keamanan finansial. Jika satu sumber penghasilan terhenti, masih ada sumber lainnya.
  3. Aktualisasi diri. Bagi sebagian orang, satu pekerjaan tidak cukup untuk menyalurkan minat dan bakat mereka. Seorang yang bekerja di bidang teknis mungkin menyalurkan sisi kreatifnya melalui fotografi.
  4. Budaya hustle dan gig economy. Bagi Generasi Milenial dan Gen Z, memiliki side hustle dalam dunia kerja modern sudah dianggap biasa dan membanggakan. Identitas mereka tidak lagi ditentukan oleh satu jabatan, melainkan oleh portofolio peran yang mereka jalani. Ada juga yang orang yang memanfaatkan keahlian profesionalnya untuk membuat konten edukatif di platform seperti YouTube, Instagram, atau TikTok.  Contoh lainnya adalah pengusaha yang sekaligus berprofesi sebagai penulis atau seniman.

Peluang dan Tantangan

Menjalani karier yang beragam dalam satu waktu memberikan sejumlah keuntungan, yaitu keamanan pendapatan yang lebih baik; pengetahuan satu bidang yang dapat memberkaya bidang lainnya sehingga menciptakan pendekatan dan solusi yang unik; memperluas jejaring, dan kehidupan yang lebih bermakna.

Namun, tentu saja multikarier dalam dunia kerja modern punya tantangannya sendiri: kelelahan fisik dan mental (burnout) jika waktu dan energi tidak dikelola dengan baik; konflik kepentingan; kemungkinan dipertanyakannya loyalitas oleh perusahaan (jika pelaku karier ganda berstatus karyawan); beberapa kontrak kerja melarang karyawan untuk bekerja di tempat lain atau menjalankan bisnis yang berpotensi bersaing, dan menurunnya kualitas pekerjaan karena kurang fokus.

Apa Dampaknya bagi Perusahaan

Perusahaan harus merespons fenomena ini dengan bijak. Perusahaan perlu membuat kebijakan yang jelas mengenai pekerjaan sampingan selama tidak berbenturan dengan kepentingan perusahaan. Opsi kerja hibrida atau remote yang populer di dunia kerja modern dapat membantu karyawan mengelola waktunya dan justru meningkatkan loyalitas mereka.

Alih-alih melarang, perusahaan dapat memanfaatkan keahlian sampingan karyawan untuk keuntungan perusahaan, seperti memanfaatkan kreator konten untuk employer branding. Selain itu, perusahaan perlu memandang karyawan sebagai kumpulan keterampilan (skill set) yang dapat digunakan dalam berbagai proyek, bukan sekadar sebuah jabatan.

Organisasi harus beradaptasi. tidak lagi sekadar mempertahankan karyawan (retention), tetapi bagaimana menciptakan nilai dan pengalaman bekerja yang membuat karyawan tetap ingin berkontribusi.

Kiat Sukses Menjalani Multikarier dalam Dunia Kerja Modern

dunia kerja

Bagi yang ingin menjajal multikarier, beberapa strategi ini dapat membantu:

  1. Tentukan peran mana yang menjadi tulang punggung finansial dan mana yang merupakan proyek passion.
  2. Kelolalah waktu dan energi dengan sebaik-baiknya.
  3. Bangunlah personal branding yang koheren dan mudah dipahami meski menjalani banyak peran.
  4. Pahami kontrak kerja dengan sebaik-baiknya dan hindarilah konflik kepentingan.
  5. Jagalah  keseimbangan antara kerja dan istirahat untuk mencegah kelelahan berlebih.

Kemunculan profesional multikarier mencerminkan dinamika dunia kerja yang semakin cair, fleksibel, dan kaya peluang. Jika dielola dengan baik—baik oleh individu maupun organisasi—fenomena ini dapat menjadi jalan menuju pertumbuhan, inovasi, dan pemenuhan diri yang lebih besar.

Di era yang penuh ketidakpastian, memiliki beberapa jalur karier bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah strategi cerdas untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan menemukan makna baru dalam perjalanan profesional.

#multikarier                #personal brand          #kemajuan digital                   #sumber penghasilan                 #aktualisasi diri          #side hustle                 #keamanan pendapatan      #burnout                     #jejaring         #kontrak kerja             #employer branding                      #passion

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait