Upskilling and Reskilling Serupa, tak Sama, dan Sama Pentingnya 1

Upskilling and Reskilling : Serupa, tak Sama, dan Sama Pentingnya

Reskilling dan upskilling adalah dua konsep penting dalam pengembangan keterampilan pekerja, terutama di era perubahan teknologi dan pasar kerja yang cepat. Meskipun keduanya berkaitan dengan peningkatan keterampilan, ada perbedaan signifikan di antara keduanya.

Reskilling adalah proses melatih kembali seseorang untuk mempelajari keterampilan baru yang berbeda dari keterampilan yang mereka miliki saat ini, sering kali untuk beralih ke peran atau bidang yang berbeda. Tujuan reskilling adalah memungkinkan seseorang untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan yang berbeda dari peran mereka saat ini, sering kali karena pekerjaan mereka yang sekarang tidak lagi dibutuhkan atau relevan. Dengan kata lain, Reskilling berfokus pada pelatihan untuk keterampilan baru yang diperlukan untuk beralih ke peran atau bidang yang berbeda.Contohnya, seorang karyawan bagian akuntansi yang menghadapi otomatisasi tugas-tugas dasar akuntansi direskilling untuk menjadi analis data yang menggunakan keterampilan analisis data untuk memberikan wawasan bisnis.

Sedangkan upskilling adalah proses meningkatkan keterampilan yang sudah dimiliki seseorang, atau menambahkan keterampilan baru yang relevan dengan peran atau bidang mereka saat ini. Tujuan upskilling adalah untuk memperbarui atau meningkatkan kompetensi dalam pekerjaan yang sama atau untuk memenuhi tuntutan yang berkembang dalam peran mereka. Dengan kata lain, Upskilling berfokus pada peningkatan keterampilan yang sudah ada untuk tetap relevan dan kompetitif dalam peran atau bidang yang sama.Contohnya, seorang pengembang perangkat lunak yang sudah mahir dalam bahasa pemrograman tertentu (seperti Java) mengambil kursus tambahan untuk mempelajari bahasa pemrograman baru yang relevan (seperti Python atau Kotlin) untuk tetap kompetitif dan mengikuti perkembangan teknologi. Atau, seorang guru yang meningkatkan keterampilan dalam teknologi pendidikan untuk menggunakan alat bantu pembelajaran online dan platform e-learning, sehingga bisa lebih efektif dalam mengajar siswa di era digital.

Baca :   Blending Skill-Based Hiring and Microcredentials: Faster Recruitment for Better Results

Manfaat Menerapkan Upskilling dan Reskilling Bagi Perusahaan dan Karyawan

Serupa tapi tak sama, ungkapan tersebut menjelaskan pengertian upskill dan reskill. Meski begitu, keduanya memiliki manfaat yang baik bagi perusahaan maupun karyawan. Apa saja manfaatnya? Berikut beberapa manfaat dari penerapan upskilling dan reskilling bagi perusahaan:

1. Memunculkan peran baru

Manfaat terbesar dari peningkatan keterampilan dan keterampilan ulang adalah perusahaan bisa menemukan potensi baru dari karyawannya. Kemampuan yang sebelumnya tidak tergali, melalui upskilling dan reskilling justru makin tampak. Dengan begitu, tak perlu mencari orang dari luar. Perusahaan bisa memanfaatkan karyawan yang ada untuk menduduki peran baru.

2. Mengantisipasi adanya gangguan di masa mendatang

Merencanakan pelatihan untuk peningkatan keterampilan dimulai dengan mengevaluasi kesenjangan keterampilan karyawan. Evaluasi dilakukan untuk membuat rencana jangka panjang untuk membangun ketahanan perusahaan dan tentunya mengantisipasi adanya gangguan di era VUCA.

3. Meningkatkan produktivitas, kepercayaan diri, dan kepuasan kerja

Menyelenggarakan pelatihan upskilling dan reskilling ini bisa menjadi penyegaran bagi karyawan dari keseharian bekerja. Di samping itu, pelatihan bisa memunculkan inisiatif dari karyawan. Dengan begitu terjadi peningkatan keterampilan untuk membekali karyawan dengan pengetahuan dan keterampilan yang mendorong produktivitas. Lebih jauh, pelatihan ini dapat meningkatkan retensi karyawan dengan meningkatkan kepercayaan diri, motivasi, dan kepuasan kerja karyawan.

Baca :   Memimpin Perubahan dengan Filosofi Daerah: Belajar dari Bugis-Makassar

4. Meningkatkan kerjasama

Pelatihan upskilling maupun reskilling ini bermanfaat terhadap ikatan antar karyawan. Pasalnya, pelatihan seringkali melibatkan kerjasama tim, kolaborasi lintas fungsi, dan pembelajaran kolaboratif. Dengan pelatihan tersebut dapat memupuk kekuatan antar karyawan.

5. Menurunkan biaya perekrutan

Saat karyawan terlibat dalam pelatihan upskilling dan reskilling, kebutuhan untuk merekrut karyawan baru atau mengisi lowongan berkurang. Menurut Gallup, biaya penggantian karyawan yang digaji dapat berkisar dari setengah hingga dua kali gaji tahunan karyawan.

Pentingnya Menilai Keberhasilan Program

Upskilling and Reskilling Serupa, tak Sama, dan Sama Pentingnya 1
Upskilling and Reskilling Serupa, tak Sama, dan Sama Pentingnya 1

Pentingnya menilai keberhasilan program reskilling dan upskilling mencuat sejalan dengan meningkatnya kompleksitas tuntutan pekerjaan. Perubahan dinamis dalam pasar kerja, terutama dipicu oleh kemajuan teknologi, membuat keterampilan yang diperlukan semakin kompleks dan beragam. Program-program ini menjadi sarana krusial untuk memastikan bahwa pekerja memiliki keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang terus berkembang. Menilai keberhasilan program membantu organisasi memahami sejauh mana karyawan dapat mengintegrasikan keterampilan baru ke dalam pekerjaan mereka, serta sejauh mana program tersebut berhasil mencapai tujuannya dalam mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan pasar kerja yang dinamis.

Penilaian keberhasilan program reskilling dan upskilling juga menjadi penting karena dampak positif yang dapat dihasilkan terhadap produktivitas dan efisiensi perusahaan. Karyawan yang dilengkapi dengan keterampilan terbaru memiliki kemampuan untuk bekerja dengan lebih efisien dan efektif. Program yang sukses dapat menghasilkan tim yang lebih kompeten dan adaptif, meningkatkan kemampuan perusahaan dalam menghadapi perubahan pasar dan teknologi.

Baca :   Memompa Entrepreneurship Di Tengah GIG

Dengan meningkatnya produktivitas karyawan, perusahaan dapat mencapai tujuan bisnisnya dengan lebih baik, mempertahankan daya saingnya, dan bahkan menciptakan peluang baru untuk pertumbuhan. Oleh karena itu, penilaian yang cermat terhadap keberhasilan program reskilling dan upskilling tidak hanya mengukur dampak pada tingkat individu tetapi juga memberikan gambaran menyeluruh tentang kontribusi positifnya terhadap keseluruhan kinerja dan tujuan strategis perusahaan.

Kesimpulan

Dalam menghadapi arus perubahan yang cepat di dunia kerja, program reskilling dan upskilling telah menjadi tonggak utama dalam menyongsong masa depan.

Pentingnya indikator keberhasilan ini menjadi jelas dalam upaya menciptakan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat ini dan masa depan. Pengidentifikasian kebutuhan keterampilan yang akurat, kombinasi dengan dukungan manajemen yang kokoh, dan adaptabilitas program terhadap perubahan teknologi dan pasar kerja adalah elemen-elemen kunci yang membentuk landasan program ini.

Dengan memfokuskan pada ketersediaan sumber daya, fleksibilitas program, dan inklusivitas, program reskilling dan upskilling mampu menjadi pendorong utama pertumbuhan dan kesejahteraan organisasi.

# Upskilling and Reskilling

# Upskilling

# Reskilling

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait